Kamis, 14 Maret 2013

Sahabat

SAHABAT


Gue mempunyai sahabat yang paling gue sayangi. Diantaranya bernama Farah, Ica, Hanifah, Risa, Soraya, dan Listiani. Mereka mempunyai karakteristik dan sifat tersendiri.
Karakter Farah nama beken ( oma ) : dia itu cukup dewasa, penengah kalo kita ada masaah, tempat curhat kita, baik, asik, dan cukup hebat diantara kita.
Karakter Ica nama beken ( cabeb ) : dia itu cewe yang suka galauin cowo, sedikit lemot, sedikit cerewet, baik, dan suka bingung sendiri orangnya.
Karakter Hanifah nama beken ( begeng ) : dia itu baik, lemotnya ga ketulungan, ga banayak omong alias pendiam, dan labil banget.
Karakter Risa nama beken ( ateng ) : dia itu tomboy, baik, asik, suka nasehatin orang, ga pernah galau, dan apa adanya.
Karakter Soraya nama beken ( soro ) : dia itu pinter, lucu tingkah lakunya dan bicaranya, banyak pengetahuan, dan ga pernah mau tau urusan orang alis cuek.
Karakter Listiani nama beken ( lisa ) : dia itu baik, kreatif, dan cerewet
Kami menjalankan sahabat ini sejak duduk di bangku 2 SMA. Banyak sekali cerita yang kami alami pada saat waktu SMA. Sampai ada yang nangis, berantem sampai 6 bulan, kesalah pahaman, dll. Oiya... mau tau kenapa mereka gue panggil kaya begitu ? Karena mereka mepunyai daya tarik tersendiri.
Contoh : Farah ( oma ) : yang gue bilang tadi dia itu cukup dewasa, tempat curhat kita jadi dipanggil 
                                       OMA.
               Ica ( cabeb ) : gara-gara nama fb apa twitter gitu dia di panggil cabeb karena namanya
                                      ichabebyfebriany jadi di panggil CABEB.
               Hanifah ( begeng ) : dia tuh kurusnya parah banget kaya orang cacingan jadi di panggilnya
                                                 BEGENG.
               Risa ( ateng ) : kata orang dia mirip pelawak ateng gara-gara poster tubuh sama rambutnya
                                       sama jadi di panggil ATENG.
               Soraya ( soro ) : kejadiannya sama kaya ica gara-gara nama fb atau twitter, kerena namanya
                                          sorohum jadi dipanggil SORO.
               Listiani ( lisa ) : orang rumah atau keluargaya manggil dia dengan sebutan lis jadi
                                           di panggilnya LISA.
Gue punya cerita saat menjelang gue ulang tahun.
Gue dikerjain sama mereka saat mejelang hari ulang tahun gue. Yang gue heranin kenapa gue doang yang dikerjain saat ulang tahun?! Tiap gue ulang tahun pasti dikerjain dan pasti juga kepala gue kena lemparan telor. Apes banget jadi gue. Tapi gue beripikir mereka lakuin ini karena sayang sama gue, dan gue pun menghargai usaha mereka. Tiap gue ulang tahun pasti mereka patungan beli kue, sebaliknya juga begitu.
Setelah lulus SMA dan sudah mendapatkan kesibukan masing-masing kami pun sudah jarang ketemu. Gue, Oma, Cabeb, Begeng meneruskan pendidikan yang tinggi ( kuliah ), sedangkan Ateng, Soro, Lisa meneruskan dngan bekerja. Gue suka kangen saat SMA yang selalu ketemu kalian, becanda sama kalian, tapi apalah daya.
Saat gue ulang tahun yang ke 18 Oma, Cabeb, dan Begeng ngasih kejutan lagi buat gue, gue seneng banget walaw uda sibuk mereka masih peduli dan sebaliknya. Ateng , Soro , dan Lisa ga bisa ikut karena mereka sibuk bekerja. Sampai kapan pun SAHABAT ini ga boleh hancur. Tiga tahun kita jalanin persahabatan ini, jangan sampai di sia-siakan. I LOVE SAHABAT !!!!

Rabu, 13 Maret 2013

Kereta

Kereta Depok / Bogor ?


Saya punya cerita saat menunggu kereta arah Depok. Pukul menunjukan 09.00 wib di stasiun Juanda. Saya pun duduk di peron area khusus wanita paling depan. Tak terdengar informasi kereta arah Depok. Tak lama kemudian terdengar informasi kereta arah ke Bogor, kereta pertama ke arah Bogor pun datang. Tapi saya tetap duduk dan tidak menaiki kereta tersebut. Saya mulai kebingungan kereta arah Depok pun belum ada informasinya. Tak lama kemudian terdengar lagi informasi kereta arah Bogor. Kereta kedua arah bogor pun datang dan saya tetap duduk tidak menaiki kereta tersebut. Saya mulai heran dan kebingungan. Tak lama kemudian terdengar informasi kereta arah Bogor, kereta ketiga arah Bogor pun datang, dan saya pun tetap duduk dan tidak menaiki kereta tersebut. Saya pun berpikir dan berbicara dalam hati  " kalau naik kereta arah Bogor takut di usir karena beli karcis arah depok tapi kan 1 arah " untuk mencari aman supaya tidak malu-maluin. Saya melihat jam ternyata suda pukul 09.30 wib. Setengah jam saya menunggu kereta arah Depok. Kesal pun melanda, saya pun turun kebawah bertanya kepada petugas.
" Mas, kalau naik kereta arah Bogor tapi karcisnya arah Depok gapapa ? " tanya saya kepada petugas
" Iya, mba gapapa naik aja." jawab si petugas
" Dalam hati sayang berbicara " capek deh ". Makasih ya mas." kata saya
" Iya mba sama-sama " kata si petugas
Informasi kereta ke empat arah Bogor pun terdengar. Saya pun langsung lari naik ke atas agar tidak melewatkan kereta tersebut. Sesudah naik kereta saya pun duduk sambil beribacara dalam hati dan berpikir " saya awam banget ya soal kereta, sampai-sampai 3 kereta arah Bogor saya biarkan dan tidak menaikinya". Kereta oh kereta.......

tentang pelajaran Bahasa Indonesia ( ungkapan, peribahasa, dan majas ) dalam karya sastra

Pelajaran Bahasa Indonesia
( ungkapan, peribahasa, dan majas )


Dalam menggunakan ungkapan, peribahasa, dan majas dalam karya sastra dapat di pergunakan di puisi, naskah drama, cerita pendek, dan novel.
 
1. Ungkapan : Gabungan kata ( dua kata atau lebih )
    yang memiliki mankna kiasan. Ungkapan disebut pula dengan istilah idiomatikal.
    contoh :  - panjang tangan = pencuri / maling
                   - muka dua = munafik
                   - hidung belang = tukang selingkuh
                   - panjang mulut = bergunjing
                   - berbadan dua = mengandung / hamil
2.  Peribahasa : Kalimat yang susunannya tetap ( dari dulu-sekarang sama ) yang memiliki makna
     kiasan.
     contoh : - pagar makan tanaman
                   - buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
                   - tong kosong nyaring bunyinya
                   - ringan di jinjing berta di pikul 
                   - berakit-rakit dahulu berengang-rengang ketepian
3.  Majas : Bahasa berkias = tujuannya untuk perbandingan, menyatakan sangat / hebat, penegasan.
     - Personifikasi : menghidupkan benda mati seperti manusia. 
     contoh : - Angin membelai rambutnya yang panjang.
                   - Bulan tersenyum melihat pertemuan kedua remaja itu.
                   - Hatinya menangis menyaksikan penderitaan orang lain.
     - Simile : Menggunakan kata-kata perbandingan, seperti ; laksana, bagaikan , umpama , bak.
     contoh : - Kulitnya putih laksana kapas
                   - Rambutnya bagaikan mayang terurai
                   - Dia murung bak anak ayam kehilangan induknya
     - Paradorks : Menggunakan kata-ata yang bertentangan tetapi sebetulnya tidak bertentangan.
     contoh : - Dia merasa sepi di tengah keramaian kota Jakarta
                   - Orang itu kaya, tetapi miski hati
                   - Anak itu tersenyum, tetapi hatinya  
4.  Hiperbola : Menggunakan kata secara berlebihan agar terdengar hebat /  dahsyat.
     contoh : - Dia melompat setinggi lagit karena kegirangan mendapat hadiah
                   - Kemarahannya meledakkan kepalanya
5.  Metafora : Membandingkan sesuata dengan hal yang sama sifat / fungsinya.
     contoh : - Raja siang ( matahari ) telah menampakkan dirinya.
                   - Perkampungan itu telah dilalap si jago merah ( api )
                   - Dia telah terjerat lintah darat ( rentenir )


                  
    
 
  


Senin, 11 Maret 2013

puisi

ARTI SEORANG IBU
By Wong alasan

Tulisan ini
Tak berarti apa-apa
Untuk
Arti seorang ibu

Bahasa ini
Tak menjadi apa-apa
Akan...
Arti seorang ibu

IBU
Engkau memang luar biasa!
Tiada tanding...
Tiada banding...

IBU
Bolehkah aku bertanya
Mengapa Engkau korbankan semua hidupmu?
Sedang Engkau...tampak begitu lelah

IBU
Tolong sampaikan padaku
Dengan apa Engkau kan tersenyum
Dari mana, kubawa secuil bahagia

IBU
Ijinkan aku menangis
Melihat letih, guratan di wajahmu
Semoga, kan menjadi catatan hidup
Kelak, menuju abadi pintu surga